Senin, 12 Agustus 2013

You're always beside me


You're always beside me
 



Title: You're always beside me
Author: Devieyun
Rating: General
Genre: Romance
PG       : 18
Main Cast:
-Ham Eunjung (T -ara)
- Jung Yong Hwa (CN Blue)
- Park Hyomin (T-ara)
- Junsu (2pm)
- Choi Siwon (Suju)

Cerita ini hanya fiksi belakang apabila ada kesamaan di dunia nyata itu hanya kebetulan semata. Ini real hasil imajinasi sendiri disaat aku sedang mendengarkan musik.Tolong hargai hasil karya orang lain dengan tidak meng repost tanpa sepengetahuan penulis. Terimakasih sebelumnya ( ^ - ^ ).

Y Happy  Reading  Y

Pagi hari yang cerah selalu terlihat cerah di hidup ku ,,, aku selalu menunggu hari berganti pagi sehingga aku bisa bertemu dengan dia di kampus. Saking memikirkannya semalaman aku tidak bisa tidur , Aku berharap nanti malam aku bisa memimpikannya , dari ke jauhan terdengar suara wanita separuh baya berteriak dan membangunkan tidur lelap ku...

“Ya... Ham Eunjung.....!!!!  Eunjung ah .....!!!!! Bangun sudah siang “

Aku langsung terbangun dari tidur lelap ku setelah aku mendengar suara teriakan itu. Disaat aku akan di cium oleh dia.

”Ya!!! Mama  kenapa selalu membangunkan ku pada saat tidak tepat sih !!! “

Dengan kesal aku langsung bangun dari tempat tidur ku. Dengan menggerutu aku melihat jam alaram yang kutaruh di atas meja dekat tempat tidur ku. Setelah aku melihat jam ternyata masih jam 06.00, aku langsung melanjutkan mimpiku yang tertunda. Siapa tahu aku bisa memimpikan lanjutannya. Heheeee.... Tiba-tiba Handphone ku berbunyi, disamping ku , aku mengakatnya dengan mata tetap tertutup. Aku mendengar suara seorang wanita yang sedang panik memanggil – manggil nama ku. Suara itu terdengar sangat familiar.

” Eunjung... ah. !!!” “Kamu dimana ??”
Oh iya ini suara teman ku Hyomin, tapi kenapa ya dia sangat panik. Aku langsung bangun dan bertanya sama dia.

“ Ya ... ada apa Hyomin .... ah, pagi – pagi sudah ribut !!?”
“Eunjung... ah , kamu dimana memangnya sekarang jam berapa sehingga kamu kira masih pagi !! kamu tidak lupakan hari ini ada praktik keputrian? Tanya Hyomin pada ku”.

“ Tidak lah aku ingat kata siapa aku lupa ?” balas ku. Tidak mau kalah .
“ Ya !!! Kau tidak melihat sekarang jam berapa ? ini sudah jam 09.00 , praktiknya akan dimulai sekarang !!!” Hyomin berkata agak keras dari telefon. Aku mulai melihat jam di handphone ku teryata memang benar sekarang sudah jam 09.00. aku kesiangan.
“Hyomin ... terimakasih . tolong bantu aku memberi alasan ke pembimbingnya ya” aku lansung bersiap – siap untuk berangkat.

“Eunjung ...ya.. kau tidak sarapan dulu , pasti bangunya kesiangan lagi ya “ejek Oppa ku.
“Junsu Oppa , dari pada Oppa mengejek lebih baik Oppa mengantar ku kekampus” Ucap ku dengan nada yang manja untuk merayu Oppa ku.
“Okelah... aku akan mengantar mu, tapi tidak gratis ya “
“Junsu  Oppa kok perhitungan gitu sih sama adik mu yang manis ini” rayu ku lagi.
“Iya... Iya... Eunjung ... ku sayang ayo berangkat sekarang” ucap Junsu Oppa sambil mengelus rambut ku.

Aku diantar oleh Oppa ku naik motor sportnya yang berwarna hitam. Oppa ku terlihat sangat keren deh saat di atas motor itu. Dia memakai jaket kulit berwarna hitam dan sarung tangan kulitnya juga. Aku langsung duduk manis di atas motor lalu memegang erat pingggang Oppa ku. Soalnya Oppa ku selalu mengendarai motor sportnya dengan cepat. Dari pada aku jatuh dari motornya. Heheeee...

Akhirnya sampai kampus juga, semua mata tertuju pada aku dan Oppa ku , itu tidak asing lagi bagi ku karena aku sudah terbiasa dengan semua ini. Memang Oppa ku keren tidak heran mata mahasiswi tertuju ke dia.

Oppa ku terkenal dengan ketampanannya dikampus ku sedangkan aku Ham Eunjung terkenal dengan ke macohannya. Gimana tidak macho aku sering memenangkan kejuaraan tekwondo antar kampus dan antar daerah. Aku pemeganga sabuk hitam pula. Makanya banyak cowo yang tidak berani mendekat pada ku karena mereka takut pada ku. Sedihnya nasib ku T_T.

“Eunjung .... Eunjung.... Eunjung ... ah !!!”  “Kau tidak mau masuk kelas??”  “Ayo turun dari motor , Oppa antar ke kelas??” Oppaku membangunkan lamunan ku.
“Ya... baiklah,,, terimakasih Oppa” balas ku
Sampai di kelas praktik Oppaku meminta maaf pada dosen pembimbingku karena aku telat ke praktiknya, karena ada urusan keluarga terlebih dahulu , dan dosen pembimbing itu memakluminya. Lalu Oppaku pamit padaku untuk pergi.

“Sekali lagi terimakasih ... Oppa” “aku sayang Oppa” sambil aku bisikkan di telinga Oppaku.

aku juga sayang sama adik ku yang manja ini...junsu Oppa membelai rambutku dengan lembut.

 Sebenarnya aku malas masuk kelas ini karena ini bukan Style ku. Tapi demi cowo yang aku suka aku akan menjadi anggun. Cowo yang aku suka dia adalah senior di ekstrakulikuker tekwondo dia choi siwon.. si. Dia diatas angkatanku 1 tahun . dia angkatan 2009 sedangkan aku angkatan 2010.

Aku sudah memendam cintaku selama 2 tahun padanya. Dia sangat baik dan dia juga tidak takut pada ku. Dia memperlakukan ku sebagai layaknya wanita yang dia hormati. Dia juga sangat jago dalam bela diri . Beatapa beruntungnya gadis yang akan menjadi kekasinya. Sudah tampan , kaya,  pintar, jago bela diri pula.Satu paket dah pokoknya.

“Eunjung ! Eunjung !! Ya... Eunjung !!! apa yang kau lamunkan sih ??” bentak Hyomin pada ku.

“Tidak... aku gak melamun kok... beneran deh” kilah ku.
“Ya sudah ayo kita latihan keputriannya . Sekarang temanya membuat coklat kan 1 minggu lagikan hari valentine” ucap Hyomin pada ku

“Oh ... ya” balas ku dengan antusias. Berarti aku akan membuat coklat yang enak buat Siwon.. si.

Setelah selesai kelas keputrian aku ada kelas lagi yaitu kelas seni  kebetualn juga aku sekelas dengan Hyomin juga. Hyomin adalah teman baikku. Diaa cantik manis, pintar, lembut, pokoknya segala kesempurnaan wanita ada pada dirinya. Terkadang aku iri dengan dia karena dia sangat manis di mata semua lelaki. Aku mau seperti dia tidak ditakuti oleh lelaki. Tiba – tiba dari belakang ada yang mengacak – acak rambutku. Respon aku langsung memelintirkan tangan itu. Ternyata teman sekelasku “Jung Yong Hwa”. Dia seangkatan dengan ku. Dan aku sangat benci baget sama dia. Soalnya dia sering megejekku dengan sebutan “perempuan perkasa” .

“Ya!!!... Eunjung sakit tahu tangan ku”  “kau tak tahu ya tangan ku ini aset berharga” ucapnya. Aku langsung melepaskan tangannya dari tangan ku.

“Tenaga mu kan tidak sama dengan tenaga perempuan lainnya” kan kau   Perempuan perkasa!!!” Hahahaaa.... ejeknya dengan puas.

“Ya!!! Yong Hwa... harusnya aku mematahkan tangan mu sekalian” bentak ku kepada dia.

“Sudah.. sudah.. eunjung... si” sabar, bilangnya kamu mau menjadi feminim. Kamu kan mau menyatakan cinta pada senior mu . bisik Hyomin kepada ku. Amarah ku langsung turun setelah Hyomin mengigatkan ku.

“Hari ini kamu selamat dari aku Yong Hwa!!!”ancamku padanya.

“Oh... yah... Takut....” Ledeknya.

“aishhh... liat tuh Hyomin sikapnya sama aku dia kok gak ada sopan – sopannya sama aku sih, gini-gini aku juga cewe kali.” Eluh ku ke Hyomin.

“Harusnya kamu berterimakasih sama dia”  “Kamu juga jang bilang benci sama Yong Hwa” “Eunjung ... ah apa kamu tahu benci itu apa”  “Benci itu (Benar – benar Cinta)” kata Hyomin sambil tertawa.

Aku langsung membelalakan mata ke Hyomin dan berkata “Apa masa aku harus berterimakasih sama dia??” “Benar-benar cinta”  “gak masuk diakal??” “Bayangin saja tidak  apa lagi ngucapin”. “Jangan – jangan kamu suka ya sama Yong Hwa??” tebak ku ke Hyomin.

“Tidak lah kan aku suka sama Junsu Oppa ” Hyomin langsung tertunduk . setelah mengucap itu. Pipi Hyomin sampai merah padam saat berkata dia suka sama Oppa ku.

Oke deh... karena kamu mau membantu aku untuk menyatakan cinta dengan seniorku, aku akan membantu mu agar bisa jadian sama Oppa ku”
 “Bagaimana ?” kata ku pada Hyomin. Saking senangnya Hyomin lagsung memelukku.

“Terimakasih Eunjung .. ah”

“Ya..” balas ku.

Kelas seni sudah akan dimulai dan temanya sekarang adalah berduet dan menyanyikan lagu “Lucky” by Jason mraz. Dalam hati ku berharap tidak berpasangan dengan Yong Hwa. Tapi kenyataan berkata lain. Aku dipanggil oleh dosen ku untuk menyanyikannya dengan Yong Hwa sebagai perwakilan kelas.

“Mati dah aku... aduh... udah tahu aku malas banget sama tuh cowo kenapa harus berpasangan sama dia ??” keluh ku dalam hati. Sih Yong Hwa dengan percaya diri langsung maju ke depan kelas sambil membawa gitar kesayangannya.

“Kenapa dia gak menolaknya”  “kayanya dia mau mempermalukan aku deh didepan kelas”  “Awas saja kalau iya habis kau sekarang Ya !!! Yong Hwa”. Gerutu ku dalam hati.

Lalu aku menyusul Yong Hwa di depan kelas dia menarik kursi lalu mulai memetik gitarnya dengan lembut . aku sampai terbuai oleh sihir alunan suara gitarnya tersebut, karena gitar itu mengalunkan nada yang sangat indah di telinga ku. Lalu Yong Hwa bernyanyi sambil tersenyum dan melihat aku .
(Yong Hwa)
Do you hear me,
I’m talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under he open sky, oh my, baby i’m try

Lalu aku melanjutkan lirik selanjutnya. Dengan melihat dia yang sedang memainkan gitarnya.
(Eunjung)
Boy  i  hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

(Yong Hwa & Eunjung)
I’m lucky I’m in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
(Yong Hwa & Eunjung)
They don’t know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I’ll wait for you I promise you, I will
(Yong Hwa & Eunjung)
I’m lucky I’m in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we’re in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

(Yong Hwa)
And so I’m sailing through the sea
To an island where we’ll meet
You’ll hear the music fill the air
I’ll put a flower in your hair

(Eunjung)
Though the breezes through trees
Move so pretty you’re all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

(Yong Hwa & Eunjung)
I’m lucky I’m in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I’m lucky we’re in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh


Terdengar suara tepukan tangan yang meriah setelah kami selesai bernyanyi, kami berdua di berikan pujian karena bermain dengan bagus oleh dosen dan mahasiswa yang ada di kelas. Dan pada saat itu pula terjadi sesuatu.

Mata kami saling berpandangan , aku langsung memalingkan wajah ku karena tiba – tiba pipi ku menjadi merah padam. Aku tidak tahu kenapa tiba – tiba menjadi begini  jantungku berdegup kencang saat melihatnya tadi.

“Ingat  Eunjung ... Yong Hwa itu musuh mu yang kau suka itu Siwon - si” dalam batin ku berkata.

Kelas seni sudah selesai dan saatnya aku masuk ke ekstrakulikuler, aku sudah kangen sama Siwon. Disaat aku sedang melamunkannya tiba – tiba Yong Hwa mengacak – acak rambut ku dan berkata.

“Ya.. Eunjung ternyata suara mu bagus juga ya”  “Aku kira suaramu seperti seorang lelaki”  “Hahahaaaa.....” “But good job , you have nice voice” ucap Yong Hwa sambil tersenyum pada ku.

“Ya !!!!  Yong Hwa !!! kau kira aku seorang lelaki apa !!!” ketus ku dan dia pergi begitu saja saat aku memarahi dia.

“ Sudah Eunjung... kamu ngerasa aneh tidak dengan Yong Hwa??” kata Hyomin pada ku.

“Tidak biasa saja, memang kenapa??” tanya ku.

“Masa sih , Eunjung tidak menyadarinya ??”

“Menyadari apa??” Balasku penasaran.

“Yong Hwa adalah satu – satu nya cowo yang berani sama kamu dan deket sama kamu, dia sama sekali gak takut sama kamu. Malahan terkadang dia sangat baik sama kamu Eunjung ..ah ”

“Ingat tidak saat kita berdua lagi di perpus dan kamu mau mengambil buku di rak atas kamu hampir jatuh dari tangga yang sedang kamu naiki untuk mengambil buku dan tiba – tiba Yong Hwa datang menagkap mu dan mengambilkan buku yang ingin kamu pinjam”. Ucap Hyomin.

“Trus saat tidak kedapatan roti isi keju dikantin dia memberikanmu roti yang kamu inginkan, dia selalu ada saat kamu sedang memerlukan bantuan, walaupun itu hanya bantuan yang mudah. memang perkataan dia sering mengejek tapi dia sebenarnya orang baik loh. Jadi jangan terlalu menilai orang dari luarnya coba deh Eunjung lihat hatinya” Ucapan Hyomin membuat ku setuju dengan apa yang dia katakan. Yong Hwa tidak sejahat yang aku fikirkan.

Aku berganti pakaian Tekwondo ku untuk berlatih ternyata sudah ada senior yang kusuka  ya itu Siwon  si dan senior lainnya. Mereka dengan seru berbicara dan aku menasaran dengan apa yang sedang mereka bicarakan.

“Kau tahu tidak junior kita yang bernama Eunjung??” tanya Siwon ke temannya.
“Ya aku tahu memangnya kenapa ??”
“Aku  mau mengatakan cinta sama sahabatnya , Hyomin... si” balas Siwon
“aku hanya memanfaatkan Eunjung saja biar aku terlihat baik di mata Hyomin”

Bagaikan petir disiang bolong aku mendengarnya, dan aku berharap itu adalah mimpi, aku mencubit pipi ku untuk memastikannya , ternyata sakit berarti ini nyata dan aku mendengar dan melihat dengan kedua mataku. Kalau siwon  si. Suka sama sahabat karib ku Hyomiin. Tidak heran pa kurangnya Hyomin dia manis , cantik, baik, aku tidak bisa menjadi seperti dia. Tapi kenapa harus dia yang kau suka siwon  si.. kenapa bukan orang lain, sehingga aku tidak sesakit ini merasakan patah hati.

Dengan langkah yang berat aku meninggalkan aula tempat biasa aku latihan tekwondo . aku menulis pesan pada Siwon bahwa aku ijin hari ini. Aku pergi berganti baju dan fikiran ku kosong tidak percaya dengan apa yang aku dengar tadi. Aku menyebrangi jalan tanpa meliat rambu lalu lintas dan terdengar suara decitan rem di samping ku , Dan aku menoleh .

Chiiiiiiiiiiitttttttttttttt................. “Ya !!! Eunjung Kalo mau mati jangan di depan motor  aku dong!!!” Teriak Yong Hwa pada ku.

. Kaki ku lemas dan  Yong Hwa terlihat sangat marah tetapi dia langsung berubah ekspresi khawatir saat air mata ku jatuh di pipi ku. Aku menangis bukan karena dimarahi oleh Yong Hwa , tetapi aku tidak percaya dengan apa yang ku dengar dari ucapan orang yang ku suka tadi...

Yong Hwa membantu aku bangun dari tempat aku terjatuh. Kaki ku masih lemas sehingga sulit untuk berdiri tetapi dan dengan mudahnya tubuh ku di angkat dengan kedua tangannya  ke atas motornya. Aku kanget karena dia dengan mudahnya menggendongku ke atas motornya. “ternyata tenaga laki – laki itu kuat juga ya.” Dalam hati ku berkata.

“Ini pakai helem dan pakai tas ku di punggumgmu”  “ Aku tidak mau ditilang sama polisi karena memboncengi orang tidak memakai helem”

“Ya... aku langsung menurut dengan perkataannya”

“Pegangan yang kuat ya... aku tidak mau kau jatuh,  Oke !!!” kata Yong Hwa lagi.

“ Ya ... ” Balas ku.

Aku memeluk punggung Yong Hwa dengan erat sambil menangis memikirkan apa yang diucapkan Siwon.. dalam hati aku berkata “Selamat tinggal cinta ku” . “Good bye”. “Aku tidak akan menangisi mu lagi”. Punggung hangat Yong Hwa membuat hatiku tenang saat ini. Dan angin yang menerpa wajah ku menghapuskan air mata yang jatuh di pipi ku. 

“Terimakasih Yong Hwa , kau memang orang yang baik.” Bisik ku ditelinganya.
“Ya...  Kau juga orang baik dan kuat Eunjung ...si” balasnya.

Beberapa jam kemudian aku sudah sampai di depan rumah ku. Aku penasaran juga bagaimana dia tahu  kalau rumah ku ada di daerah sini , padahal aku belum pernah memberi tahu dia.

“Eunjung turun lah... sudah sampai....”

Aku masih bingung dengan hati ku ingin bertanya apa tidak?

“Eunjung... Ya ! Apa kaki mu masih lemas jadi Kau mau aku menggendong mu lagi untuk turun ??” Yong Hwa berbicara dengan nada agak nakal.

“Tiidak...  aku bisa turun sendiri kok” dengan agak ling - lung aku turun dan aku hampir terjatuh lagi , dengan sigap lengan ku di tarik olehnya sehingga aku ada di dalam dekapan Yong Hwa , dan aku bisa mendengar suara jantungnya Yong Hwa Deg...Deg.... Deg.... Apa ini suara Jantung ku apa Suara Jantungnya? Itu tidak mungkin...aku tidak tahu!!!

Aduh pasti pipi ku merah padam. Jangan sampai dia melihat ku disaat wajah ku sedang tidak karuan. Secepatnya aku mengontrol emosi ku supaya dapat tenang dan normal. dengan gaya cuek ku aku bertanya sama Yong Hwa bagaimana dia tahu kalau rumah ku ada di daerah sini , lalu dia berkata ”Aku tetangga mu”  “Apa???” dengan nada tekejut aku membalas.

“ya  aku tetangga mu , aku baru pintah 2 bulan yang lalu dan kamu tidak menyadarinya??”  “ck.ck..ck..ck,  tega banget masa tidak sadar juga ada tetangga yang baru pindah” balasnya kepada ku.

“Maaf... aku tidak tahu...” balas ku
“It’s Oke.. Yang penting sekarang kamu sudah tahu , dan aku semakin tahu diri mu” dengan tersenyum manis pada ku dia berkata.

Aku langsung masuk  kerumah , agar dia tidak melihat pipi ku yang mulai memerah , dan aku langsung naik ke atas untuk masuk kedalam kamar ku.

Sudah 5 hari aku tidak pergi ke kampus, padahal setiap hari aku sangat berantusias untuk kekampus dan setiap pagi terlihat cerah . Namun sekarang tidak karena orang yang ku suka hanya memanfaatkan aku saja. Sedih ... ya... sedih sekali.. cinta tak terbalas.. di manfaatin juga sama orang yang kita kasihi hati remuk hancur berkeping – keping.

Hyomin sangat khawatir dengan kondisiki karena aku tidak masuk – masuk kampus, akhirnya dia datang kerumah ku dan ternyata dia datang juga dengan Yong Hwa. Hyomin bilang sekalian Yong Hwa jenguk aku kan tetanggaan. Aku tidak bisa membalas perkataan Hyomin.

Hyomin aku ajak dia masuk kekamarku dan Yong Hwa ngobrol dengan Oppaku Aku bercerita yang sebenar – benarnya kepada Hyomin bahwa Siwon suka sama dia dan hanya memanfaatkan aku saja. Hyomin sangat marah pada Siwon , dan dia meminta maaf karena sudah membuat orang yang aku suka menyukai dirinya, aku tidak bisa menyalahkan Hyomin seluruhnya, karena cinta itu hati. Dan hati tidak bisa berbohong dan tidak bisa dipaksakan.Setelah mengatakan yang sebenarnya hatiku terasa plong. Aku sekarang merencanakan Hyomiin bisa menjadi pacar oppa ku.

Tidak terasa hari sudah gelap , Hyomin dan Yong Hwa pamit untuk pulang,  Yong Hwa menawarkan diri untuk mengantar Hyomin pulang, tapi aku langsung menghalaginya. Aku meminta Oppa ku  mengantar Hyomin pulang. Dengan alasan Yong Hwa pasti lelah seharian dari kampus lalu menjenguk ku. Ternyata misi ku berhasil dan Oppa ku mau mengantar Hyomin.

“Oppa jaga teman ku ya jangan buat dia menangis”  “Aku tahu kalau Oppa  juga suka sama Hyomin kan , tembak saja dia sekarang”  “Jangan kelamaan , nanti keburu di ambil oleh orang lain’ Bisik ku.

Dengan wajah terkejut Oppa ku  melihat ku dan berkata “Gomawwo...  Eunjung ...ah ” terimakasih adik ku yang manis sambil membelai rambutku dengan rasa kasih sayang.

Misi ku berhasil untuk menyatukan Hyomin dengan Oppa ku  . akhirnya mereka berdua pergi, dan sekarang tinggal aku dan Yong Hwa. Lalu aku berkata “. Lalu aku berkata “Yong Hwa... makasih yah udah mau jenguk aku ” kata ku.

“Ya... Eunjung ... ah, cepat sembuh ya aku pamit pulang dulu sudah malam besok kita ketemu lagi ya di kampus”  “Oh ya besok kamu masuk kan ??” Tanya Yong Hwa pada ku.

“Ya ... besok aku masuk, memangnya kenapa ??” tanya ku

“Tidak aku mau bertanya saja , besok aku jemput ya ”  “Bye ...bye  Eunjung”

Aku mau menolak tapi entah mengapa bibir ku keluh tidak bisa berkata apa – apa. Apa aku mulai jatuh cinta sama Jung Yong Hwa. Molla..!!!!

Pagi harinya aku bangun kesiangan lagi, gara – gara mikirin Yong Hwa , katanya dia mau jemput aku mana buktinya dia aja kaga datang. Dengan langkah kecewa aku membuka jendela dan aku melihat di depan rumah ku sudah ada seseorang laki-laki , ya laki-laki itu adalah Jung Yong Hwa. Dia meliahat aku dan berkata
“Eunjung .. ah  mau sampai kapan aku harus menunggu mu turun!!!” teriaknya dari bawah sana.

“Ya , tunggu sebebtar 10 menit lagi aku turun,” jawab ku
“A-  -  ni  5 menit kalau lebih aku tinggal kamu ” ancam Yong Hwa pada ku.
“Oke...  Oke... Oke... 5 menit harus tunggu jangan pergi awas ya pergi !!!” aku menunjukan kepalan tangan ku pada dia dari atas. Dia hanya tersenyum melihat tingkah ku.

Dengan terburu – buru aku menghampiri Yong Hwa . “Pas 5 menit , ayo kita berangkat ” “Ayo” balas Yong Hwa pada ku.

Setiba di kampus aku masuk ke tempat loker ku untuk berganti baju taekwondo. Setelah selesai aku langsung ke aula dimana tempat biasa latihan, dan aku melihat Hyomin menampar pipi Siwon. Lalu aku datang menghampiri mereka , dan aku bertanya apa yang sudah terjadi. Hyomin memberitahuku bahwa dia menampar Siwon karena dia sudah memanfaatkan aku, dan itu membuat Hyomin keberatan dengan sikap sombongnya siwon. Lalu Siwon berkata pada ku

“Lihat saja nanti Eunjung... ah , kau akan menyesal sudah mempermalukan aku di depan Hyomin” ancam Siwon pada ku. Memang aku sedikit takut tapi biarkan saja namanya juga habis ditolak pasti omongannya rada ngawur.

Tidak terasa sudah malam, mungkin karena aku sedang belajar membuat coklat dengan Hyomin untuk hari valentine besok. Aku mau memberikan coklat ke pada Yong Hwa sebagi ucapan terimakasih karena dia selalu ada disaat aku membutuhkannya.

Hyomin pulang dijemput oleh Junsu Oppa , dan aku pulang sendiri. Tapi tidak masalah lagian aku bisa bela diri ini jadi aku merasa percaya diri untuk pulang sendiri, walaupun tadi aku berharap Yong Hwa mau mengantarkan ku pulang lagi. Di tengah perjalanan aku bertemu dengan Siwon dan beberapa preman yang berbadan besar. Aku baru ingat dengan ancamannya tadi siang pada ku.

“Kau mau kemana Eunjung ... si ???” “Kan sudah aku peringatkan kamu hati – hati dengan ku” kata Siwon pada ku

“Oh... jadi ini maksud mu tadi siang, dan kamu menyuruh pereman untuk memukuli aku ”  “Dasar pengecut , beraninya sama perempuan !!!”  Bentak ku

“Persetan dengan ucapan mu !!! maju !!!” Ucap siwon pada Preman – premannya.

Aku bisa dengan mudah menghabisi pereman suruhan siwon, setelah tidak ada lagi preman yang berani menghadapi ku barulah siwon maju untuk melawan ku. Dengan cekatan aku menyerang Siwon tapi sangatlah sulit karena dia juga ahli dalam bidang tekwondo. Sesaat kemudian aku lelah dan dia mencari celah kesigapanku dan aku dibantingnya ke tanah, lalu dia mengunci kaki ku dengan kakinya  dan tangan ku dengan tangannya. Aku sama sekali tidak bisa bergerak untuk melawan kekuatannya.

Dengan mudahnya dia memegang leganku dengan satu tangannya lalu di meronggo kantong celananya ternyata dia mengambil pisau lipat dan menunjukan pisau tersebut di depan wajah ku , sambil dia berkata .

“Aku bisa dengan mudah menghancurkan wajah mu yang cantik , tapi itu tidak seru bagaimana jika aku merobek – robek baju mu terlebih dahulu dengan pisau ku ini” dia berkata sambil tertawa.

Aku hanya bisa berteriak sekuat tenaga untuk mencari pertolongan , tetapi hasilnya nihil tidak ada satupun orang yang datang. Aku hanya bisa menangis dan menutup mata saat Siwon membuka kancing kemejaku satu persatu hingga hampir setengah pakaian dalam ku terlihat olehnya. Tiba – tiba datang seorang lelaki yang menghajar Siwon dengan beringas dan tak kenal ampun. Aku melihat itu adalah Jung Yong Hwa. Dia datang disaat genting. Siwon babak belur oleh pukulan Yong Hwa dan dia langsung kabur.

Yong Hwa berlari cepat untuk melihat keadaan ku. Dia membuka jaketnya lalu tubuh ku di tutupi olehnya. Dengan wajah khawatir dia berkata
“Apakah kamu tidak apa – apa ??”  “Apa ada yang terluka???”  “Kurang ajar  dia harusnya aku habisi ia tadi !!!” Ucapnya dengan penuh kemarahan.

Aku langsung memeluknya , tubuh ku masih mengigil ketakutan , karena shock. Dan dia menenangkan aku. Dengan suara lembutnya dia berkata “ aku akan selalu ada di sampingmu ”. air mataku pun jatuh dan aku menangis di pelukannya.

Besok harinya Siwon ditangkap oleh ploisi karena sudah melakukan tindakan kriminal dan dia di drop out oleh kampus. Hati ku merasa lega karena orang tersebut sudah menerima hukumannya , walaupun aku sudah memaafkannya sebelum dia meminta maaf padaku.

Hari ini hari Valentine aku sudah selesai membuat coklat yang akan ku berikan pada Yonh Hwa. Coklat ini sudah aku bungkus dengan manis menggunakan pita berwarna merah. Aku mau memberi kejutan kepada Yong Hwa. Disaat aku di depan pintu kelasnya aku meliahat ada seorang wanita yang ingin memberikan coklat padanya juga. Dan Yong Hwa  menolaknya dia bilang dia mempunyai alergi dengan coklat sehingga dia tidak bisa memakannya. Ucapnya kepada wanita itu. Untungnya wanita itu memakluminya. Tak sengaja Yong Hwa melihat aku di depan pintu. Aku langsung lari meninggalkan dia,

“Eunjung ...ah!!” suara Yong Hwa terdengar oleh ku meskipun aku sudah berlari dengan cepat.

Hyomin Bertanya sama aku . kenapa coklatnya masih belum diberikan pada Yong Hwa? Dan aku memberi tahu bahwa Yong Hwa mempunya alergi pada coklat sehingga dia tidak bisa memakannya. Hyomin tetap memberikanku semangat.

Tak terasa sudah menjelang malam dan aku pulang dengan kekecewaan. Akhirnya aku memakan coklat yang aku buat rasanya manis tetapi mengapa agak terasa pahit ya?  Mungkin karena aku tidak bisa memberikannya pada Yong Hwa. Tak apa masih bisa dimakan sama diri sendiri kok . ucapku dalam hati. Ternyata di depan gerbang pintu rumah ku dia menunggu ku. Aku sampai tersedak dengan coklat yang aku makan. Lalu aku langsung cepat-cepat menyembunyakan sisa coklatnya di dalam saku jaketku. Ketika dia mulai mendekat.

“Eunjung ...ah, tadi siang kenapa kamu berlari saat aku memanggilmu?” 
“Kau sedang makan coklat ya??”
“Kenapa kamu tidak memberikannya pada ku??” ucap Yong Hwa kepada ku.
Aku menjawab “Ya!!! Kata mu kan kamu tidak bisa makan coklat” kata ku ketus.
“Kata siapa??” “ Kapan aku bilang itu kepada kamu???” balasnya.
“tadi siang aku melihat kau diberikan coklat oleh gadis lain dan kamu berkata kamu ada alergi sama coklat” jawabku.
“Dan kamu percaya begitu saja ??”  “ya aku tidak bisa makan coklat pemberian dari orang  selain dirimu ”

Tiba-tiba Yong Hwa langsung mendekap Eunjung dipelukannya. Eunjung berusaha melepaskan diri dari dekapan Yong Hwa tetapi sia-sia saja karena Yong Hwa mendekap dirinya sangat erat dan tenaganya lebih kuat dari pada tenaganya Eunjung . Sehingga Eunjung tidak bisa bergerak sama sekali. Lalu Yong Hwa berkata dengan lembut kepada Eunjung.

“Sarangheyo .... Eunjung”  bisiknya di telinga sang pujaan hatinya.
“Aku sudah mencintaimu dari awal kita masuk  kampus , tapi aku sulit untuk mengucapkannya.” Karena aku tahu kamu tidak menyukaiku.” Ucapnya.

Air mata ku pun jatuh ke pipi ku , dan aku langsung memeluk Yong Hwa dan membalas ucapannya.

“Nado sarangheyo .... Jung Yong Hwa”

“Kenapa kamu baru mengatakannya sekarang?? Aku yang selama ini berfikir kalau kamu itu tidak menyukai diriku” Lalu Eunjung memukul-mukul pelan tubuh Young Hwa, dengan air mata yang menetes.

“Maafkan aku, aku memang tidak cukup berani mengatakan pada saat itu. Walaupun aku bukanlah orang sempurna akan tetapi aku akan mencintaimu dengan sempurna” lalu Yong Hwa menarik Eunjung lagi kepelukannya.

“Dan satu lagi Aku akan selalu disisi mu, selalu melindungi mu, dan tidak akan membuatmu menangis lagi” bisik Yong Hwa di telinga Eunjung.

Dengan lembut Yong Hwa mengecup lembut bibir tipis Eunjung , dan eunjung membalas kecupan sang pria dengan lembut. Ciuman itu terasa manis seperti coklat.

                                                Y The end Y











Tidak ada komentar:

Posting Komentar