You're
always beside me
Title: You're always beside me
Author: Devieyun
Rating: General
Genre: Romance
PG :
18
Main Cast:
-Ham Eunjung (T -ara)
- Jung Yong Hwa (CN Blue)
- Park Hyomin (T-ara)
- Junsu (2pm)
- Choi Siwon (Suju)
Cerita ini hanya fiksi belakang apabila ada
kesamaan di dunia nyata itu hanya kebetulan semata. Ini real hasil imajinasi
sendiri disaat aku sedang mendengarkan musik.Tolong hargai hasil karya orang
lain dengan tidak meng repost tanpa sepengetahuan penulis. Terimakasih
sebelumnya ( ^ - ^ ).
Y Happy Reading
Y
Pagi hari yang
cerah selalu terlihat cerah di hidup ku ,,, aku selalu menunggu hari berganti
pagi sehingga aku bisa bertemu dengan dia di kampus. Saking memikirkannya
semalaman aku tidak bisa tidur , Aku berharap nanti malam aku bisa
memimpikannya , dari ke jauhan terdengar suara wanita separuh baya berteriak
dan membangunkan tidur lelap ku...
“Ya... Ham
Eunjung.....!!!! Eunjung ah .....!!!!!
Bangun sudah siang “
Aku langsung
terbangun dari tidur lelap ku setelah aku mendengar suara teriakan itu. Disaat
aku akan di cium oleh dia.
”Ya!!! Mama kenapa selalu
membangunkan ku pada saat tidak tepat sih !!! “
Dengan kesal aku
langsung bangun dari tempat tidur ku. Dengan menggerutu aku melihat jam alaram
yang kutaruh di atas meja dekat tempat tidur ku. Setelah aku melihat jam
ternyata masih jam 06.00, aku langsung melanjutkan mimpiku yang tertunda. Siapa
tahu aku bisa memimpikan lanjutannya. Heheeee.... Tiba-tiba Handphone ku
berbunyi, disamping ku , aku mengakatnya dengan mata tetap tertutup. Aku
mendengar suara seorang wanita yang sedang panik memanggil – manggil nama ku.
Suara itu terdengar sangat familiar.
” Eunjung... ah.
!!!” “Kamu dimana ??”
Oh iya ini suara
teman ku Hyomin, tapi kenapa ya dia sangat panik. Aku langsung bangun dan
bertanya sama dia.
“ Ya ... ada apa
Hyomin .... ah, pagi – pagi sudah ribut !!?”
“Eunjung... ah ,
kamu dimana memangnya sekarang jam berapa sehingga kamu kira masih pagi !! kamu
tidak lupakan hari ini ada praktik keputrian? Tanya Hyomin pada ku”.
“ Tidak lah aku
ingat kata siapa aku lupa ?” balas ku. Tidak mau kalah .
“ Ya !!! Kau
tidak melihat sekarang jam berapa ? ini sudah jam 09.00 , praktiknya akan dimulai
sekarang !!!” Hyomin berkata agak keras dari telefon. Aku mulai melihat jam di
handphone ku teryata memang benar sekarang sudah jam 09.00. aku kesiangan.
“Hyomin ...
terimakasih . tolong bantu aku memberi alasan ke pembimbingnya ya” aku lansung
bersiap – siap untuk berangkat.
“Eunjung ...ya..
kau tidak sarapan dulu , pasti bangunya kesiangan lagi ya “ejek Oppa ku.
“Junsu Oppa , dari pada Oppa mengejek lebih baik Oppa
mengantar ku kekampus” Ucap ku dengan nada yang manja untuk merayu Oppa ku.
“Okelah... aku
akan mengantar mu, tapi tidak gratis ya “
“Junsu Oppa kok
perhitungan gitu sih sama adik mu yang manis ini” rayu ku lagi.
“Iya... Iya...
Eunjung ... ku sayang ayo berangkat sekarang” ucap Junsu Oppa sambil mengelus rambut ku.
Aku diantar oleh
Oppa ku naik motor sportnya yang
berwarna hitam. Oppa ku terlihat sangat
keren deh saat di atas motor itu. Dia memakai jaket kulit berwarna hitam dan
sarung tangan kulitnya juga. Aku langsung duduk manis di atas motor lalu
memegang erat pingggang Oppa ku.
Soalnya Oppa ku selalu mengendarai
motor sportnya dengan cepat. Dari pada aku jatuh dari motornya. Heheeee...
Akhirnya sampai
kampus juga, semua mata tertuju pada aku dan Oppa ku , itu tidak asing lagi bagi ku karena aku sudah terbiasa
dengan semua ini. Memang Oppa ku
keren tidak heran mata mahasiswi tertuju ke dia.
Oppa ku terkenal dengan ketampanannya
dikampus ku sedangkan aku Ham Eunjung terkenal dengan ke macohannya. Gimana
tidak macho aku sering memenangkan kejuaraan tekwondo antar kampus dan antar
daerah. Aku pemeganga sabuk hitam pula. Makanya banyak cowo yang tidak berani
mendekat pada ku karena mereka takut pada ku. Sedihnya nasib ku T_T.
“Eunjung ....
Eunjung.... Eunjung ... ah !!!” “Kau
tidak mau masuk kelas??” “Ayo turun dari
motor , Oppa antar ke kelas??” Oppaku membangunkan lamunan ku.
“Ya... baiklah,,,
terimakasih Oppa” balas ku
Sampai di kelas
praktik Oppaku meminta maaf pada
dosen pembimbingku karena aku telat ke praktiknya, karena ada urusan keluarga
terlebih dahulu , dan dosen pembimbing itu memakluminya. Lalu Oppaku pamit padaku untuk pergi.
“Sekali lagi terimakasih
... Oppa” “aku sayang Oppa” sambil aku bisikkan di telinga Oppaku.
“aku juga sayang sama adik ku yang manja
ini...”junsu Oppa membelai rambutku dengan lembut.
Sebenarnya aku malas masuk kelas ini karena
ini bukan Style ku. Tapi demi cowo yang aku suka aku akan menjadi anggun. Cowo
yang aku suka dia adalah senior di ekstrakulikuker tekwondo dia choi siwon..
si. Dia diatas angkatanku 1 tahun . dia angkatan 2009 sedangkan aku angkatan
2010.
Aku sudah
memendam cintaku selama 2 tahun padanya. Dia sangat baik dan dia juga tidak
takut pada ku. Dia memperlakukan ku sebagai layaknya wanita yang dia hormati.
Dia juga sangat jago dalam bela diri . Beatapa beruntungnya gadis yang akan
menjadi kekasinya. Sudah tampan , kaya,
pintar, jago bela diri pula.Satu paket dah pokoknya.
“Eunjung !
Eunjung !! Ya... Eunjung !!! apa yang kau lamunkan sih ??” bentak Hyomin pada
ku.
“Tidak... aku
gak melamun kok... beneran deh” kilah ku.
“Ya sudah ayo
kita latihan keputriannya . Sekarang temanya membuat coklat kan 1 minggu
lagikan hari valentine” ucap Hyomin pada ku
“Oh ... ya”
balas ku dengan antusias. Berarti aku akan membuat coklat yang enak buat
Siwon.. si.
Setelah selesai
kelas keputrian aku ada kelas lagi yaitu kelas seni kebetualn juga aku sekelas dengan Hyomin
juga. Hyomin adalah teman baikku. Diaa cantik manis, pintar, lembut, pokoknya
segala kesempurnaan wanita ada pada dirinya. Terkadang aku iri dengan dia
karena dia sangat manis di mata semua lelaki. Aku mau seperti dia tidak
ditakuti oleh lelaki. Tiba – tiba dari belakang ada yang mengacak – acak
rambutku. Respon aku langsung memelintirkan tangan itu. Ternyata teman
sekelasku “Jung Yong Hwa”. Dia
seangkatan dengan ku. Dan aku sangat benci baget sama dia. Soalnya dia sering
megejekku dengan sebutan “perempuan perkasa” .
“Ya!!!... Eunjung sakit tahu tangan ku” “kau tak tahu ya tangan ku ini aset berharga”
ucapnya. Aku langsung melepaskan tangannya dari tangan ku.
“Tenaga mu kan
tidak sama dengan tenaga perempuan lainnya” kan kau Perempuan perkasa!!!” Hahahaaa.... ejeknya
dengan puas.
“Ya!!! Yong Hwa...
harusnya aku mematahkan tangan mu sekalian” bentak ku kepada dia.
“Sudah.. sudah..
eunjung... si” sabar, bilangnya kamu mau menjadi feminim. Kamu kan mau
menyatakan cinta pada senior mu . bisik Hyomin kepada ku. Amarah ku langsung
turun setelah Hyomin mengigatkan ku.
“Hari ini kamu
selamat dari aku Yong Hwa!!!”ancamku padanya.
“Oh... yah...
Takut....” Ledeknya.
“aishhh... liat
tuh Hyomin sikapnya sama aku dia kok gak ada sopan – sopannya sama aku sih,
gini-gini aku juga cewe kali.” Eluh ku ke Hyomin.
“Harusnya kamu
berterimakasih sama dia” “Kamu juga jang
bilang benci sama Yong Hwa” “Eunjung ... ah apa kamu tahu benci itu apa” “Benci itu (Benar – benar Cinta)” kata Hyomin
sambil tertawa.
Aku langsung
membelalakan mata ke Hyomin dan berkata “Apa masa aku harus berterimakasih sama
dia??” “Benar-benar cinta” “gak masuk
diakal??” “Bayangin saja tidak apa lagi
ngucapin”. “Jangan – jangan kamu suka ya sama Yong Hwa??” tebak ku ke Hyomin.
“Tidak lah kan
aku suka sama Junsu Oppa ” Hyomin
langsung tertunduk . setelah mengucap itu. Pipi Hyomin sampai merah padam saat
berkata dia suka sama Oppa ku.
“Oke deh... karena kamu mau membantu aku
untuk menyatakan cinta dengan seniorku, aku akan membantu mu agar bisa jadian
sama Oppa ku”
“Bagaimana ?”
kata ku pada Hyomin. Saking senangnya Hyomin lagsung memelukku.
“Terimakasih
Eunjung .. ah”
“Ya..” balas ku.
Kelas seni sudah
akan dimulai dan temanya sekarang adalah berduet dan menyanyikan lagu “Lucky”
by Jason mraz. Dalam hati ku berharap tidak berpasangan dengan Yong Hwa. Tapi
kenyataan berkata lain. Aku dipanggil oleh dosen ku untuk menyanyikannya dengan
Yong Hwa sebagai perwakilan kelas.
“Mati dah aku...
aduh... udah tahu aku malas banget sama tuh cowo kenapa harus berpasangan sama
dia ??” keluh ku dalam hati. Sih Yong Hwa dengan percaya diri langsung maju ke
depan kelas sambil membawa gitar kesayangannya.
“Kenapa dia gak
menolaknya” “kayanya dia mau
mempermalukan aku deh didepan kelas”
“Awas saja kalau iya habis kau sekarang Ya !!! Yong Hwa”. Gerutu ku
dalam hati.
Lalu aku
menyusul Yong Hwa di depan kelas dia menarik kursi lalu mulai memetik gitarnya
dengan lembut . aku sampai terbuai oleh sihir alunan suara gitarnya tersebut,
karena gitar itu mengalunkan nada yang sangat indah di telinga ku. Lalu Yong
Hwa bernyanyi sambil tersenyum dan melihat aku .
(Yong
Hwa)
Do you hear me,
I’m talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under he open sky, oh my, baby i’m try
Lalu aku
melanjutkan lirik selanjutnya. Dengan melihat dia yang sedang memainkan
gitarnya.
(Eunjung)
Boy i hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard
(Yong Hwa & Eunjung)
I’m lucky I’m in love with my
best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
(Yong Hwa & Eunjung)
They don’t know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I’ll wait for you I promise you, I will
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I’ll wait for you I promise you, I will
(Yong
Hwa & Eunjung)
I’m lucky I’m in love with my
best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we’re in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Lucky we’re in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
(Yong
Hwa)
And so I’m sailing through the sea
To an island where we’ll meet
You’ll hear the music fill the air
I’ll put a flower in your hair
To an island where we’ll meet
You’ll hear the music fill the air
I’ll put a flower in your hair
(Eunjung)
Though the breezes through trees
Move so pretty you’re all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now
Move so pretty you’re all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now
(Yong Hwa & Eunjung)
I’m lucky I’m in love with my
best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I’m lucky we’re in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I’m lucky we’re in love every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday
Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh
ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Terdengar suara
tepukan tangan yang meriah setelah kami selesai bernyanyi, kami berdua di
berikan pujian karena bermain dengan bagus oleh dosen dan mahasiswa yang ada di
kelas. Dan pada saat itu pula terjadi sesuatu.
Mata kami saling
berpandangan , aku langsung memalingkan wajah ku karena tiba – tiba pipi ku
menjadi merah padam. Aku tidak tahu kenapa tiba – tiba menjadi begini jantungku berdegup kencang saat melihatnya
tadi.
“Ingat Eunjung ... Yong Hwa itu musuh mu yang kau
suka itu Siwon - si” dalam batin ku berkata.
Kelas seni sudah
selesai dan saatnya aku masuk ke ekstrakulikuler, aku sudah kangen sama Siwon.
Disaat aku sedang melamunkannya tiba – tiba Yong Hwa mengacak – acak rambut ku
dan berkata.
“Ya.. Eunjung
ternyata suara mu bagus juga ya” “Aku
kira suaramu seperti seorang lelaki”
“Hahahaaaa.....” “But good job , you have nice voice” ucap Yong Hwa
sambil tersenyum pada ku.
“Ya !!!! Yong Hwa !!! kau kira aku seorang lelaki apa
!!!” ketus ku dan dia pergi begitu saja saat aku memarahi dia.
“ Sudah
Eunjung... kamu ngerasa aneh tidak dengan Yong Hwa??” kata Hyomin pada ku.
“Tidak biasa
saja, memang kenapa??” tanya ku.
“Masa sih , Eunjung
tidak menyadarinya ??”
“Menyadari
apa??” Balasku penasaran.
“Yong Hwa adalah
satu – satu nya cowo yang berani sama kamu dan deket sama kamu, dia sama sekali
gak takut sama kamu. Malahan terkadang dia sangat baik sama kamu Eunjung ..ah ”
“Ingat tidak
saat kita berdua lagi di perpus dan kamu mau mengambil buku di rak atas kamu
hampir jatuh dari tangga yang sedang kamu naiki untuk mengambil buku dan tiba –
tiba Yong Hwa datang menagkap mu dan mengambilkan buku yang ingin kamu pinjam”.
Ucap Hyomin.
“Trus saat tidak
kedapatan roti isi keju dikantin dia memberikanmu roti yang kamu inginkan, dia
selalu ada saat kamu sedang memerlukan bantuan, walaupun itu hanya bantuan yang
mudah. memang perkataan dia sering mengejek tapi dia sebenarnya orang baik loh.
Jadi jangan terlalu menilai orang dari luarnya coba deh Eunjung lihat hatinya”
Ucapan Hyomin membuat ku setuju dengan apa yang dia katakan. Yong Hwa tidak
sejahat yang aku fikirkan.
Aku berganti
pakaian Tekwondo ku untuk berlatih ternyata sudah ada senior yang kusuka ya itu Siwon
si dan senior lainnya. Mereka dengan seru berbicara dan aku menasaran
dengan apa yang sedang mereka bicarakan.
“Kau tahu tidak
junior kita yang bernama Eunjung??” tanya Siwon ke temannya.
“Ya aku tahu
memangnya kenapa ??”
“Aku mau mengatakan cinta sama sahabatnya ,
Hyomin... si” balas Siwon
“aku hanya
memanfaatkan Eunjung saja biar aku terlihat baik di mata Hyomin”
Bagaikan petir
disiang bolong aku mendengarnya, dan aku berharap itu adalah mimpi, aku
mencubit pipi ku untuk memastikannya , ternyata sakit berarti ini nyata dan aku
mendengar dan melihat dengan kedua mataku. Kalau siwon si. Suka sama sahabat karib ku Hyomiin. Tidak
heran pa kurangnya Hyomin dia manis , cantik, baik, aku tidak bisa menjadi
seperti dia. Tapi kenapa harus dia yang kau suka siwon si.. kenapa bukan orang lain, sehingga aku
tidak sesakit ini merasakan patah hati.
Dengan langkah
yang berat aku meninggalkan aula tempat biasa aku latihan tekwondo . aku
menulis pesan pada Siwon bahwa aku ijin hari ini. Aku pergi berganti baju dan
fikiran ku kosong tidak percaya dengan apa yang aku dengar tadi. Aku
menyebrangi jalan tanpa meliat rambu lalu lintas dan terdengar suara decitan
rem di samping ku , Dan aku menoleh .
Chiiiiiiiiiiitttttttttttttt.................
“Ya !!! Eunjung Kalo mau mati jangan di depan motor aku dong!!!” Teriak Yong Hwa pada ku.
. Kaki ku lemas
dan Yong Hwa terlihat sangat marah
tetapi dia langsung berubah ekspresi khawatir saat air mata ku jatuh di pipi
ku. Aku menangis bukan karena dimarahi oleh Yong Hwa , tetapi aku tidak percaya
dengan apa yang ku dengar dari ucapan orang yang ku suka tadi...
Yong Hwa
membantu aku bangun dari tempat aku terjatuh. Kaki ku masih lemas sehingga sulit
untuk berdiri tetapi dan dengan mudahnya tubuh ku di angkat dengan kedua
tangannya ke atas motornya. Aku kanget
karena dia dengan mudahnya menggendongku ke atas motornya. “ternyata tenaga
laki – laki itu kuat juga ya.” Dalam hati ku berkata.
“Ini pakai helem
dan pakai tas ku di punggumgmu” “ Aku
tidak mau ditilang sama polisi karena memboncengi orang tidak memakai helem”
“Ya... aku
langsung menurut dengan perkataannya”
“Pegangan yang
kuat ya... aku tidak mau kau jatuh, Oke
!!!” kata Yong Hwa lagi.
“ Ya ... ” Balas
ku.
Aku memeluk
punggung Yong Hwa dengan erat sambil menangis memikirkan apa yang diucapkan
Siwon.. dalam hati aku berkata “Selamat tinggal cinta ku” . “Good bye”. “Aku
tidak akan menangisi mu lagi”. Punggung hangat Yong Hwa membuat hatiku tenang
saat ini. Dan angin yang menerpa wajah ku menghapuskan air mata yang jatuh di
pipi ku.
“Terimakasih
Yong Hwa , kau memang orang yang baik.” Bisik ku ditelinganya.
“Ya... Kau juga orang baik dan kuat Eunjung ...si”
balasnya.
Beberapa jam
kemudian aku sudah sampai di depan rumah ku. Aku penasaran juga bagaimana dia
tahu kalau rumah ku ada di daerah sini ,
padahal aku belum pernah memberi tahu dia.
“Eunjung turun
lah... sudah sampai....”
Aku masih bingung
dengan hati ku ingin bertanya apa tidak?
“Eunjung... Ya !
Apa kaki mu masih lemas jadi Kau mau aku menggendong mu lagi untuk turun ??”
Yong Hwa berbicara dengan nada agak nakal.
“Tiidak... aku bisa turun sendiri kok” dengan agak ling
- lung aku turun dan aku hampir terjatuh lagi , dengan sigap lengan ku di tarik
olehnya sehingga aku ada di dalam dekapan Yong Hwa , dan aku bisa mendengar
suara jantungnya Yong Hwa Deg...Deg.... Deg.... Apa ini suara Jantung ku apa
Suara Jantungnya? Itu tidak mungkin...aku tidak tahu!!!
Aduh pasti pipi
ku merah padam. Jangan sampai dia melihat ku disaat wajah ku sedang tidak
karuan. Secepatnya aku mengontrol emosi ku supaya dapat tenang dan normal.
dengan gaya cuek ku aku bertanya sama Yong Hwa bagaimana dia tahu kalau rumah
ku ada di daerah sini , lalu dia berkata ”Aku tetangga mu” “Apa???” dengan nada tekejut aku membalas.
“ya aku tetangga mu , aku baru pintah 2 bulan
yang lalu dan kamu tidak menyadarinya??”
“ck.ck..ck..ck, tega banget masa
tidak sadar juga ada tetangga yang baru pindah” balasnya kepada ku.
“Maaf... aku
tidak tahu...” balas ku
“It’s Oke.. Yang
penting sekarang kamu sudah tahu , dan aku semakin tahu diri mu” dengan
tersenyum manis pada ku dia berkata.
Aku langsung
masuk kerumah , agar dia tidak melihat
pipi ku yang mulai memerah , dan aku langsung naik ke atas untuk masuk kedalam
kamar ku.
Sudah 5 hari aku
tidak pergi ke kampus, padahal setiap hari aku sangat berantusias untuk
kekampus dan setiap pagi terlihat cerah . Namun sekarang tidak karena orang
yang ku suka hanya memanfaatkan aku saja. Sedih ... ya... sedih sekali.. cinta
tak terbalas.. di manfaatin juga sama orang yang kita kasihi hati remuk hancur
berkeping – keping.
Hyomin sangat
khawatir dengan kondisiki karena aku tidak masuk – masuk kampus, akhirnya dia
datang kerumah ku dan ternyata dia datang juga dengan Yong Hwa. Hyomin bilang
sekalian Yong Hwa jenguk aku kan tetanggaan. Aku tidak bisa membalas perkataan
Hyomin.
Hyomin aku ajak
dia masuk kekamarku dan Yong Hwa ngobrol dengan Oppaku Aku bercerita yang sebenar – benarnya kepada Hyomin bahwa
Siwon suka sama dia dan hanya memanfaatkan aku saja. Hyomin sangat marah pada
Siwon , dan dia meminta maaf karena sudah membuat orang yang aku suka menyukai
dirinya, aku tidak bisa menyalahkan Hyomin seluruhnya, karena cinta itu hati. Dan
hati tidak bisa berbohong dan tidak bisa dipaksakan.Setelah mengatakan yang
sebenarnya hatiku terasa plong. Aku sekarang merencanakan Hyomiin bisa menjadi
pacar oppa ku.
Tidak terasa
hari sudah gelap , Hyomin dan Yong Hwa pamit untuk pulang, Yong Hwa menawarkan diri untuk mengantar
Hyomin pulang, tapi aku langsung menghalaginya. Aku meminta Oppa ku mengantar Hyomin pulang. Dengan alasan Yong
Hwa pasti lelah seharian dari kampus lalu menjenguk ku. Ternyata misi ku
berhasil dan Oppa ku mau mengantar
Hyomin.
“Oppa jaga teman ku ya jangan buat dia
menangis” “Aku tahu kalau Oppa juga suka sama Hyomin kan , tembak saja dia
sekarang” “Jangan kelamaan , nanti
keburu di ambil oleh orang lain’ Bisik ku.
Dengan wajah
terkejut Oppa ku melihat ku dan berkata “Gomawwo... Eunjung ...ah
” terimakasih adik ku yang manis sambil membelai rambutku dengan rasa kasih
sayang.
Misi ku berhasil
untuk menyatukan Hyomin dengan Oppa ku . akhirnya mereka berdua pergi, dan sekarang
tinggal aku dan Yong Hwa. Lalu aku berkata “. Lalu aku berkata “Yong Hwa...
makasih yah udah mau jenguk aku ” kata ku.
“Ya... Eunjung
... ah, cepat sembuh ya aku pamit pulang dulu sudah malam besok kita ketemu
lagi ya di kampus” “Oh ya besok kamu
masuk kan ??” Tanya Yong Hwa pada ku.
“Ya ... besok
aku masuk, memangnya kenapa ??” tanya ku
“Tidak aku mau
bertanya saja , besok aku jemput ya ”
“Bye ...bye Eunjung”
Aku mau menolak
tapi entah mengapa bibir ku keluh tidak bisa berkata apa – apa. Apa aku mulai
jatuh cinta sama Jung Yong Hwa. Molla..!!!!
Pagi harinya aku
bangun kesiangan lagi, gara – gara mikirin Yong Hwa , katanya dia mau jemput
aku mana buktinya dia aja kaga datang. Dengan langkah kecewa aku membuka jendela
dan aku melihat di depan rumah ku sudah ada seseorang laki-laki , ya laki-laki
itu adalah Jung Yong Hwa. Dia meliahat aku dan berkata
“Eunjung ..
ah mau sampai kapan aku harus menunggu
mu turun!!!” teriaknya dari bawah sana.
“Ya , tunggu
sebebtar 10 menit lagi aku turun,” jawab ku
“A- -
ni 5 menit kalau lebih aku
tinggal kamu ” ancam Yong Hwa pada ku.
“Oke... Oke... Oke... 5 menit harus tunggu jangan
pergi awas ya pergi !!!” aku menunjukan kepalan tangan ku pada dia dari atas.
Dia hanya tersenyum melihat tingkah ku.
Dengan terburu –
buru aku menghampiri Yong Hwa . “Pas 5 menit , ayo kita berangkat ” “Ayo” balas
Yong Hwa pada ku.
Setiba di kampus
aku masuk ke tempat loker ku untuk berganti baju taekwondo. Setelah selesai aku
langsung ke aula dimana tempat biasa latihan, dan aku melihat Hyomin menampar
pipi Siwon. Lalu aku datang menghampiri mereka , dan aku bertanya apa yang
sudah terjadi. Hyomin memberitahuku bahwa dia menampar Siwon karena dia sudah
memanfaatkan aku, dan itu membuat Hyomin keberatan dengan sikap sombongnya
siwon. Lalu Siwon berkata pada ku
“Lihat saja
nanti Eunjung... ah , kau akan menyesal sudah mempermalukan aku di depan
Hyomin” ancam Siwon pada ku. Memang aku sedikit takut tapi biarkan saja namanya
juga habis ditolak pasti omongannya rada ngawur.
Tidak terasa
sudah malam, mungkin karena aku sedang belajar membuat coklat dengan Hyomin
untuk hari valentine besok. Aku mau memberikan coklat ke pada Yong Hwa sebagi
ucapan terimakasih karena dia selalu ada disaat aku membutuhkannya.
Hyomin pulang
dijemput oleh Junsu Oppa , dan aku
pulang sendiri. Tapi tidak masalah lagian aku bisa bela diri ini jadi aku
merasa percaya diri untuk pulang sendiri, walaupun tadi aku berharap Yong Hwa
mau mengantarkan ku pulang lagi. Di tengah perjalanan aku bertemu dengan Siwon
dan beberapa preman yang berbadan besar. Aku baru ingat dengan ancamannya tadi
siang pada ku.
“Kau mau kemana
Eunjung ... si ???” “Kan sudah aku peringatkan kamu hati – hati dengan ku” kata
Siwon pada ku
“Oh... jadi ini
maksud mu tadi siang, dan kamu menyuruh pereman untuk memukuli aku ” “Dasar pengecut , beraninya sama perempuan
!!!” Bentak ku
“Persetan dengan
ucapan mu !!! maju !!!” Ucap siwon pada Preman – premannya.
Aku bisa dengan
mudah menghabisi pereman suruhan siwon, setelah tidak ada lagi preman yang
berani menghadapi ku barulah siwon maju untuk melawan ku. Dengan cekatan aku
menyerang Siwon tapi sangatlah sulit karena dia juga ahli dalam bidang
tekwondo. Sesaat kemudian aku lelah dan dia mencari celah kesigapanku dan aku
dibantingnya ke tanah, lalu dia mengunci kaki ku dengan kakinya dan tangan ku dengan tangannya. Aku sama
sekali tidak bisa bergerak untuk melawan kekuatannya.
Dengan mudahnya
dia memegang leganku dengan satu tangannya lalu di meronggo kantong celananya
ternyata dia mengambil pisau lipat dan menunjukan pisau tersebut di depan wajah
ku , sambil dia berkata .
“Aku bisa dengan
mudah menghancurkan wajah mu yang cantik , tapi itu tidak seru bagaimana jika
aku merobek – robek baju mu terlebih dahulu dengan pisau ku ini” dia berkata sambil
tertawa.
Aku hanya bisa
berteriak sekuat tenaga untuk mencari pertolongan , tetapi hasilnya nihil tidak
ada satupun orang yang datang. Aku hanya bisa menangis dan menutup mata saat
Siwon membuka kancing kemejaku satu persatu hingga hampir setengah pakaian
dalam ku terlihat olehnya. Tiba – tiba datang seorang lelaki yang menghajar
Siwon dengan beringas dan tak kenal ampun. Aku melihat itu adalah Jung Yong
Hwa. Dia datang disaat genting. Siwon babak belur oleh pukulan Yong Hwa dan dia
langsung kabur.
Yong Hwa berlari
cepat untuk melihat keadaan ku. Dia membuka jaketnya lalu tubuh ku di tutupi
olehnya. Dengan wajah khawatir dia berkata
“Apakah kamu
tidak apa – apa ??” “Apa ada yang
terluka???” “Kurang ajar dia harusnya aku habisi ia tadi !!!” Ucapnya
dengan penuh kemarahan.
Aku langsung
memeluknya , tubuh ku masih mengigil ketakutan , karena shock. Dan dia
menenangkan aku. Dengan suara lembutnya dia berkata “ aku akan selalu ada di
sampingmu ”. air mataku pun jatuh dan aku menangis di pelukannya.
Besok harinya
Siwon ditangkap oleh ploisi karena sudah melakukan tindakan kriminal dan dia di
drop out oleh kampus. Hati ku merasa lega karena orang tersebut sudah menerima
hukumannya , walaupun aku sudah memaafkannya sebelum dia meminta maaf padaku.
Hari ini hari
Valentine aku sudah selesai membuat coklat yang akan ku berikan pada Yonh Hwa.
Coklat ini sudah aku bungkus dengan manis menggunakan pita berwarna merah. Aku
mau memberi kejutan kepada Yong Hwa. Disaat aku di depan pintu kelasnya aku
meliahat ada seorang wanita yang ingin memberikan coklat padanya juga. Dan Yong
Hwa menolaknya dia bilang dia mempunyai
alergi dengan coklat sehingga dia tidak bisa memakannya. Ucapnya kepada wanita
itu. Untungnya wanita itu memakluminya. Tak sengaja Yong Hwa melihat aku di
depan pintu. Aku langsung lari meninggalkan dia,
“Eunjung
...ah!!” suara Yong Hwa terdengar oleh ku meskipun aku sudah berlari dengan
cepat.
Hyomin Bertanya
sama aku . kenapa coklatnya masih belum diberikan pada Yong Hwa? Dan aku
memberi tahu bahwa Yong Hwa mempunya alergi pada coklat sehingga dia tidak bisa
memakannya. Hyomin tetap memberikanku semangat.
Tak terasa sudah
menjelang malam dan aku pulang dengan kekecewaan. Akhirnya aku memakan coklat
yang aku buat rasanya manis tetapi mengapa agak terasa pahit ya? Mungkin karena aku tidak bisa memberikannya
pada Yong Hwa. Tak apa masih bisa dimakan sama diri sendiri kok . ucapku dalam
hati. Ternyata di depan gerbang pintu rumah ku dia menunggu ku. Aku sampai
tersedak dengan coklat yang aku makan. Lalu aku langsung cepat-cepat
menyembunyakan sisa coklatnya di dalam saku jaketku. Ketika dia mulai mendekat.
“Eunjung ...ah,
tadi siang kenapa kamu berlari saat aku memanggilmu?”
“Kau sedang
makan coklat ya??”
“Kenapa kamu
tidak memberikannya pada ku??” ucap Yong Hwa kepada ku.
Aku menjawab
“Ya!!! Kata mu kan kamu tidak bisa makan coklat” kata ku ketus.
“Kata siapa??” “
Kapan aku bilang itu kepada kamu???” balasnya.
“tadi siang aku
melihat kau diberikan coklat oleh gadis lain dan kamu berkata kamu ada alergi
sama coklat” jawabku.
“Dan kamu
percaya begitu saja ??” “ya aku tidak
bisa makan coklat pemberian dari orang selain dirimu ”
Tiba-tiba Yong
Hwa langsung mendekap Eunjung dipelukannya. Eunjung berusaha melepaskan diri
dari dekapan Yong Hwa tetapi sia-sia saja karena Yong Hwa mendekap dirinya
sangat erat dan tenaganya lebih kuat dari pada tenaganya Eunjung . Sehingga
Eunjung tidak bisa bergerak sama sekali. Lalu Yong Hwa berkata dengan lembut
kepada Eunjung.
“Sarangheyo ....
Eunjung” bisiknya di telinga sang pujaan hatinya.
“Aku sudah
mencintaimu dari awal kita masuk kampus
, tapi aku sulit untuk mengucapkannya.” Karena aku tahu kamu tidak menyukaiku.”
Ucapnya.
Air mata ku pun
jatuh ke pipi ku , dan aku langsung memeluk Yong Hwa dan membalas ucapannya.
“Nado sarangheyo
.... Jung Yong Hwa”
“Kenapa kamu
baru mengatakannya sekarang?? Aku yang selama ini berfikir kalau kamu itu tidak
menyukai diriku” Lalu Eunjung memukul-mukul pelan tubuh Young Hwa, dengan air
mata yang menetes.
“Maafkan aku,
aku memang tidak cukup berani mengatakan pada saat itu. Walaupun aku bukanlah
orang sempurna akan tetapi aku akan mencintaimu dengan sempurna” lalu Yong Hwa
menarik Eunjung lagi kepelukannya.
“Dan satu lagi
Aku akan selalu disisi mu, selalu melindungi mu, dan tidak akan membuatmu
menangis lagi” bisik Yong Hwa di telinga Eunjung.
Dengan lembut
Yong Hwa mengecup lembut bibir tipis Eunjung , dan eunjung membalas kecupan
sang pria dengan lembut. Ciuman itu terasa manis seperti coklat.
Y
The end Y
Tidak ada komentar:
Posting Komentar